Picture
Makkah mulanya adalah kota kecil yang sejak dulu dikenal sebagai kota transit perdagangan. Penduduknya dikenal sangat piawai berbisnis. Dari sini lahir beberapa konglomerat multinasional pada zamannya. Berkaitan dengan sukses usaha mereka, Alloh Azza wa Jalla telah mencatatnya dalam al-Qur’an, “Karena kebiasaan orang-orang Qurasy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.” (QS. Al-Quraisy: 1-2)
Ada beberapa konglomerat yang sangat dikenal pada saat itu. Satu di antaranya adalah Khadijah, istri Rasululloh shallallahu alaihi wasalam sendiri. Modal Khadijah membengkak berlipat-ganda setelah perusahaannya dimanajeri oleh Pemuda Muhammad. Akhirnya kedua insan itu menikah. Lalu jadilah suami-istri ini dikenal luas sebagai pedagang yang sukses.


 
Picture
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia. Sebagai contoh ayat di bawah:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]